Jumlah utang negara Korea Selatan pada tahun lalu bertambah lebih dari 60 triliun won sehingga jumlah akumulasinya kini hampir mencapai angka 1,75 kuadriliun won.
Berdasarkan laporan realisasi anggaran pemerintah Korea Selatan tahun 2019 lalu yang diloloskan parlemen pada hari Selasa (07/04/20), jumlah utang negara mencapai 1.743,6 triliun won. Jumlah tersebut meningkat sebesar 60,2 triliun won akibat pengeluaran obligasi untuk menutup defisit anggaran.
Neraca fiskal yang dihitung dengan mengurangi pengeluaran dari total pendapatan pada tahun tersebut, mencatat defisit senilai 12 triliun won, dan merupakan defisit terbesar dalam waktu 10 tahun sejak krisis keuangan global. Selisih defisit bertambah lebih dari 43 triliun won jika dibandingkan dengan satu tahun sebelumnya.
Kementerian Keuangan dan Strategi Korea Selatan menyatakan bahwa defisit neraca fiskal disebabkan karena kekurangan pajak badan usaha akibat lemahnya kinerja perusahaan dan penurunan pendapatan pajak nasional akibat penurunan pajak konsumsi pribadi, pajak bahan bakar, dan lainnya.