Pemerintah Korea Selatan telah membahas penggunaan gelang tangan GPS untuk mencegah mereka yang diharuskan melakukan karantina mandiri agar tidak meninggalkan kediaman mereka, namun pada akhirnya gagal mengeluarkan keputusan final.
Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun menggelar rapat tertutup dengan kementerian masing-masing, namun pada akhirnya gagal mencari jalan keluar.
Dianalisis bahwa langkah tegas untuk menggunakan gelang tangan GPS tersebut telah dibahas secara aktif, namun akibat masalah terkait pelanggaran HAM, pemerintah Korea Selatan bersikap hati-hati.
Selain itu, kesulitan untuk mengoperasikan sistem gelang tangan GPS dalam waktu singkat dari sisi teknologi juga berpengaruh pada hasil rapat hari ini.
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan akan tetap melanjutkan pembahasan tersebut setelah mempertimbangkan berbagai hal terkait penggunaan gelang tangan GPS.