Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan bahwa dirinya berharap obat-obatan dan vaksin COVID-19 buatan Korea Selatan dapat menyelamatkan nyawa manusia seperti halnya teknologi diagnosis Korea Selatan yang menjadi teladan di seluruh dunia.

Presiden Moon menghadiri pertemuan gabungan rumah sakit dan perguruan tinggi yang mengembangkan obat dan vaksin untuk COVID-19 pada hari Kamis (09/04/20) dan mengungkapkan bahwa pengembangan obat dan vaksin diperlukan untuk mengatasi COVID-19 dengan sepenuhnya.

Jika berhasil mengembangkan obat dan vaksin COVID-19, Korea Selatan akan menduduki posisi terdepan di antara komunitas internasional selain menyempurnakan model pencegahan COVID-19 ala Korea Selatan.

Moon juga menegaskan kerja sama dari ilmuwan, lembaga penelitian, perusahaan, rumah sakit dan pemerintah untuk mengembangkan obat-obatan dan vaksin yang aman dan efektif dalam waktu singkat. 

Moon meneruskan, dibandingkan perusahaan farmasi internasional dan negara maju, Korea Selatan tidak mempunyai banyak pengalaman di bidang pengembangan obat-obatan, tetapi pihaknya tetap berupaya untuk mengembangkan teknologi dengan mencerminkan kesulitan yang dialami saat merebaknya wabah MERS pada tahun 2015.

Selanjutnya, Moon berjanji pemerintah Korea Selatan akan membantu pihak pengembang obat dan vaksin COVID-19 dengan cara menyederhanakan proses investasi litbang maupun pemberian izin. 

Rencana bantuan antara lain adalah pembukaan fasilitas keamanan biologi untuk swasta, penyediaan sumber daya yang diperlukan, investasi dana sebesar 210 miliar won untuk pengembangan vaksin COVID-19, dana bantuan untuk litbang obat-obatan yang dimasukkan ke dalam rancangan anggaran tambahan, serta pendirian institusi penelitian virus jenis baru.

Kemudian, Moon menyemangati para peserta rapat tersebut dengan mengatakan mereka semua adalah pemeran utama yang sanggup memimpin pengembangan obat dan vaksin COVID-19 Korea Selatan, dan hal tersebut akan berkontribusi pada komunitas internasional.