Volume ekspor Korea Selatan periode 1-20 Mei turun lebih dari 20 persen dibandingkan setahun lalu.
Menurut laporan Kondisi Ekspor-Impor Periode 1-20 Mei 2020 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Korea Selatan, ekspor Korea Selatan mencapai 20,3 miliar dolar AS dan mengalami penurunan sebanyak 20,3 persen dibandingkan setahun yang lalu.
Rata-rata volume ekspor per hari yang mempertimbangkan jumlah hari kerja mencapai 1,51 miliar dolar AS, turun 20,3 persen dibandingkan tahun 2019 lalu.
Berdasarkan jenis barang, semikonduktor dan perkapalan meningkat masing-masing 13,4 dan 31,4 persen, sedangkan peralatan telekomunikasi nirkabel dan otomotif turun masing-masing -11,2 dan -58,6 persen.
Ekspor Korea Selatan ke beberapa negara utama juga mencatat pertumbuhan minus, misalnya -1,7 persen untuk China, -27,9 persen untuk Amerika Serikat, -26,5 persen untuk Vietnam, dan lainnya.
Sementara volume impor Korea Selatan pada periode yang sama mencapai 23 miliar dolar AS, turun 16,9 persen.
Impor peralatan telekomunikasi dan informasi (TI), mesin, dan otomotif meningkat sedangkan semikonduktor, minyak dan gas mengalami penurunan.
Sejak tanggal 1 Januari-20 Mei, ekspor Korea Selatan tercatat mencapai 187,2 miliar dolar AS dan impornya tercatat mencapai 183 miliar dolar AS. Dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya, ekspor dan impor masing-masing mengalami penurunan sebanyak 9,5 dan 6,9 persen.