Lebih dari 500 sekolah di seluruh penjuru negeri Korea Selatan menunda pembukaan kembali pada hari Rabu (27/05/20) kemarin setelah kasus COVID-19 kembali melonjak.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengatakan 561 TK dan sekolah, yang mencapai 2,7 persen dari semua lembaga pendidikan di Korea Selatan, diketahui telah menunda pembukaan kembali sekolah.
Angka tersebut termasuk 251 sekolah yang berlokasi di kota Bucheon, Provinsi Gyeonggido, yang telah mengalami lonjakan kasus COVID-19 terkait dengan klaster pusat logistik Coupang.
Di kota Gumi di Provinsi Gyeongsang Utara, 181 sekolah mengambil langkah yang sama setelah ratusan siswa dan guru ditemukan melakukan kontak dengan pasien COVID-19.
Di ibu kota Seoul, 111 sekolah menunda pembukaan kembali setelah kasus penularan yang melibatkan siswa dan pekerja sekolah dilaporkan di beberapa distrik.
Sementara itu, 18 sekolah di lima wilayah, termasuk kota Incheon, Daegu dan Provinsi Gyeongsang Selatan, memutuskan secara mandiri untuk menunda kembali pembukaan sekolah atas dasar langkah pencegahan penyakit.
Pada tahap kedua dari rencana pembukaan kembali sekolah di Korea Selatan, siswa SMA kelas 11, SMP kelas 9, SD kelas 1 dan 2, serta TK kembali masuk ke sekolah mulai Rabu kemarin.