Sehubungan dengan tambahan pemberian bantuan keuangan darurat, Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian Korea Selatan, Hong Nam-ki mengatakan lewat siaran KBS News pada hari Senin (01/06/20) kemarin bahwa pemerintah Korea Selatan tidak berencana untuk memberikannya kepada seluruh warga Korea Selatan, namun pemberian secara selektif bisa dimungkinkan.
Hong menganggap penggunaan bantuan keuangan darurat dalam hal mengaktifkan konsumsi sebagai langkah yang positif, namun tidak akan ada pemberian dana tambahan secara menyeluruh.
Ditambahkan pula, pemerintah Korea Selatan tetap mencari jalan keluar untuk membantu kalangan miskin dan lemah secara selektif.
Hong juga mengatakan pemerintah Korea Selatan akan merilis cetak biru terkait kebijakan asuransi ketenagakerjaan untuk seluruh rakyat hingga akhir tahun ini.
Sehubungan dengan langkah pengaktifan layanan medis tanpa tatap muka, Hong menyatakan bahwa digitalisasi di bidang medis bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan medis masyarakat, sehingga hal itu tidak akan mengganggu sistem medis yang sudah ada.