Tambahan kasus COVID-19 di Korea Selatan hingga Selasa (02/06/20) dini hari dilaporkan sebanyak 38 kasus, dan 37 kasus di antaranya muncul di wilayah metropolitan Seoul, sehingga jumlah kumulatif pasien COVID-19 di Korea Selatan kini mencapai 11.541 orang.
Pemerintah kota Seoul melaksanakan investigasi epidemiologis dan tes COVID-19 secara luas terhadap fasilitas yang terlibat penularan klaster seperti pusat logistik, perkumpulan umat, tempat les, dan lainnya.
Provinsi Gyeonggido dan kota metropolitan Incheon juga mengambil langkah administrasi yang merekomendasikan agar fasilitas-fasilitas bisnis seperti pusat logistik, tempat pernikahan, tempat pemakaman, call center, dan lainnya untuk tidak beroperasi sampai tanggal 14 Juni mendatang.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan akan melaksanakan uji coba sistem registrasi digital berbasis kode QR terhadap 17 fasilitas di ibu kota Seoul, kota Incheon, dan Daejeon sampai tanggal 7 Juni mendatang.
Apabila uji coba tersebut selesai, sistem tersebut akan diterapkan untuk fasilitas berisiko tinggi dan fasilitas yang dilarang untuk perkumpulan mulai tanggal 10 Juni mendatang.
Sementara itu, Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Park Neung-hoo mengatakan bahwa sekitar 1,78 juta orang murid akan masuk sekolah mulai hari Rabu (03/06/20) mendatang, sehingga ia sekali lagi meminta kepada orang-orang yang bergejala untuk segera mendapatkan tes COVID-19.