Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres telah menyatakan harapan untuk dimulainya kembali dialog antar-Korea.
Radio Free Asia (RFA) mengatakan pada hari Kamis (04/06/20) waktu setempat, bahwa Guterres memberikan tanggapannya ketika diminta untuk mengomentari peringatan Korea Utara yang dapat membatalkan Perjanjian Militer Antar-Korea kecuali jika Korea Selatan menghentikan para pembelot mengirim selebaran anti-Korea Utara melintasi perbatasannya.
Guterres dilaporkan mengatakan dia telah berulang kali mendukung pembukaan kembali saluran dialog antara kedua Korea dan dia menyambut dan mendukung langkah-langkah konstruktif oleh pihak-pihak terkait.
Sementara itu, Wakil Direktur Human Rights Watch untuk Divisi Asia, Phil Robertson mengatakan kepada RFA bahwa Korea Selatan harus mempertimbangkan kembali strateginya mengenai masalah ini.
Dia mengatakan tidak masuk akal bagi Kementerian Unifikasi Korea Selatan untuk segera mengeluarkan pernyataan dan menyatakan niat untuk mengatasi masalah tersebut ketika Korea Utara tidak menghormati pemerintah Korea Selatan.