Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) tengah bekerja sama dengan erat tentang latihan militer gabungan yang direncanakan akan berlangsung pada bulan Agustus untuk memeriksa pengalihan kontrol operasi perang (OPCON).
Kementerian menjelaskan dalam pengarahan rutinnya pada hari Senin (29/06/20) bahwa kedua negara berupaya untuk mendorong pemeriksaan OPCON dalam latihan tersebut, sembari mempertimbangkan seluruh kondisi saat ini secara komprehensif, termasuk pandemi COVID-19.
Korea Selatan dan AS terus melakukan pembicaraan untuk mempersiapkan diri dalam latihan tersebut, seperti latihan untuk pengerahan tentara tambahan dari daratan Amerika guna menghadapi kemungkinan terjadinya kondisi darurat di Semenanjung Korea.
Namun, munculnya kekhawatiran akan adanya gangguan ketika memobilisasi prajurit dalam latihan tersebut, karena sekitar dua ribu tentara militer Amerika yang akan masuk ke Korea Selatan harus melakukan karantina mandiri dan mereka juga akan mengikuti karantina mandiri setelah pulang ke AS akibat pandemi global COVID-19 saat ini.