Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan akan melakukan yang terbaik untuk membantu mengatur pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara sebelum pemilihan umum presiden AS pada bulan November mendatang.
Seorang pejabat senior di Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (01/07/20) bahwa Moon membuat pernyataan tersebut selama konferensi video dengan para pemimpin Uni Eropa pada hari sebelumnya dan mengklarifikasi keinginannya mewujudkan pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Selama KTT virtual dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan Ketua Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen pada hari Selasa (30/06/20), Moon menyatakan keinginannya untuk tidak menyia-nyiakan kemajuan yang telah dicapai melalui pembicaraan antar-Korea. Moon juga mengatakan dia akan berusaha dengan sabar untuk menjaga momentum pembicaraan antara AS dan Korea Utara.
Pejabat Cheongwadae mengatakan bahwa keinginan Moon tersebut telah disampaikan kepada AS sembari menambahkan bahwa tampaknya pemerintah AS simpatik dan tengah melakukan upaya terkait.
Pejabat itu menambahkan bahwa Cheongwadae dan Gedung Putih telah berkomunikasi erat sejak penghancuran kantor penghubung antar-Korea oleh Korea Utara pada bulan lalu.
Pernyataan Moon diungkapkan menjelang kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri AS, Stephen Biegun ke Seoul, yang diperkirakan akan terjadi pada awal minggu depan.
Surat kabar nasional Jepang, Yomiuri Shimbun melaporkan pada hari Rabu bahwa Biegun dapat mencoba pertemuan dengan Korea Utara di desa gencatan senjata, Panmunjeom.