Alat tes COVID-19 yang dikembangkan bersama oleh sebuah institut pemerintah, National Nanofab Center dan perusahaan bioteknologi Korea Selatan, telah mendapat izin dari FDA (Food and Drug Administration) Amerika Serikat (AS).
Alat tes COVID-19 itu merupakan produk inovatif yang dapat mendiagnosis 100 orang hanya dengan menggunakan satu kit saja. Tingkat sensitivitas dan presisinya juga lebih tinggi dua hingga lima kali lipat daripada produk yang telah ada.
Produk baru itu mulai dikembangkan pada bulan April lalu dan telah mendapat izin ekspor dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Korea Selatan pada awal bulan lalu, kemudian baru saja memperoleh izin FDA untuk dipakai secara darurat.
Penjualan alat tes COVID-19 tersebut untuk tahun ini diperkirakan akan mencapai 70 miliar won, baik di dalam maupun luar negeri.
Hingga akhir bulan lalu, sebanyak sembilan produsen alat tes COVID-19 Korea Selatan berhasil mendapat izin FDA untuk dipakai secara darurat.
Korea Selatan dapat dikatakan memimpin pasar alat tes COVID-19 karena jumlah produsen yang mendapat izin FDA mencapai 10 persen dari 85 produsen di seluruh dunia.