Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Akibat Sanksi dan Pandemi COVID-19, Ekonomi Korut Dilaporkan Semakin Buruk

Write: 2020-07-06 14:29:54Update: 2020-07-06 15:33:36

Akibat Sanksi dan Pandemi COVID-19, Ekonomi Korut Dilaporkan Semakin Buruk

Photo : YONHAP News

Kondisi ekonomi Korea Utara dilaporkan semakin memburuk karena negara itu tetap dijatuhkan sanksi internasional ditambah dengan berlanjutnya pandemi COVID-19 akhir-akhir ini. 

Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS) memperkirakan bahwa jumlah hasil panen beras Korea Utara tercatat mencapai 1,36 juta ton untuk tahun ini.  

Jumlah ini kurang dari 25 persen dari total konsumsi beras per tahun Korea Utara yang melebihi 5,5 juta ton. 

Anjloknya jumlah hasil panen beras Korea Utara tersebut diakibatkan karena penurunan impor pupuk akibat pandemi global COVID-19. 

Pusat Perdagangan Internasional (International Trade Center, ITC) baru-baru ini melaporkan bahwa Korea Utara telah mengimpor biji-bijian senilai 7,4 juta dolar AS dari Rusia pada bulan April lalu. Jumlah tersebut hampir mendekati total nilai impor selama lima tahun terakhir dari Rusia.

Ada yang berspekulasi bahwa kondisi ekonomi negara komunis itu akan menjadi lebih buruk lagi karena ekspor ke China juga tertutup akibat COVID-19. 

Lembaga pemeringkat kredit internasional, Fitch Ratings memprediksi pertumbuhan ekonomi Korea Utara untuk tahun ini menjadi -6 persen, turun sekitar 10 persen poin dibandingkan prediksi yang dirilis pada awal tahun ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >