Tambahan kasus harian COVID-19 di Korea Selatan telah kembali meningkat dalam tiga hari terakhir menjadi lebih dari 60 kasus.
Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan melaporkan tambahan 63 kasus COVID-19 hingga Rabu (08/07/20) dini hari, sehingga total kumulatif pasien COVID-19 di Korea Selatan telah menjadi 13.244 orang.
Seorang pasien berusia 80-an tahun yang sebelumnya dirawat di sebuah rumah sakit di Seoul, meninggal dunia pada hari Selasa (07/07/20) kemarin, sehingga jumlah korban jiwa akibat COVID-19 di Korea Selatan menjadi 286 orang.
Klaster umat gereja di distrik Gwanak, Seoul menjadi 38 orang. Sementara klaster di sebuah gereja Katolik di kota Goyang, Provinsi Gyeonggido hingga Rabu ini tercatat mencapai 8 orang, sementara sekitar 460 orang lainnya sedang menjalani pemeriksaan.
Seiring dengan merebaknya COVID-19 di seputar fasilitas-fasilitas keagamaan, otoritas kesehatan Korea Selatan merilis protokol pencegahan penyakit yang diperketat mulai tanggal 10 Juli untuk melarang pertemuan kecil, acara, dan kegiatan santap bersama di fasilitas keagamaan.
Jika aturan itu dilanggar, pihak penanggung jawab dan pengguna akan dikenakan denda maksimal tiga juta won.
Otoritas kesehatan Korea Selatan juga meminta para umat untuk mematuhi protokol pencegahan penyakit ketika beribadah, seperti melakukan sistem registrasi dengan menggunakan kode QR, mengenakan masker, dan menjaga jarak dengan orang lain ketika berada di tempat duduk.