Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan, Yoo Myung-hee dan perwakilan tujuh negara lainnya, secara resmi mencalonkan diri untuk menjadi Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO).

Menurut WTO, delapan negara tersebut adalah Korea Selatan, Inggris, Nigeria, Mesir, Kenya, Meksiko, Moldova, dan Arab Saudi. 

Hingga Rabu (08/07/20) siang waktu setempat, diperkirakan calon dari Korea Selatan dan Afrika akan bersaing dengan ketat, namun negara-negara Eropa mencalonkan diri beberapa jam sebelum batas waktu pencalonan itu ditutup, sehingga kini hasilnya sulit untuk diperkirakan.

Korea Selatan telah tiga kali mencalonkan diri untuk menjadi dirjen WTO. Korea Selatan menekankan bahwa pihaknya dapat berperan netral di antara Amerika Serikat, China, dan Eropa yang kepentingannya kuat serta berperan sebagai penengah di antara negara maju dan negara berkembang.

Yoo merupakan pakar perdagangan yang berkarir selama 25 tahun dan sosoknya sebagai wanita dapat menjadi nilai tambahan karena kepemimpinan wanita tengah menarik perhatikan di seluruh dunia terkait penangangan pandemi COVID-19 baru-baru ini.

Untuk memberitahukan hal-hal tersebut, Yoo dan perwakilan pemerintah Korea Selatan akan mengunjungi Markas WTO minggu depan. 

Para calon yang telah menyelesaikan pendaftaran tersebut akan menghadiri sidang komisi WTO pada tanggal 15-17 Juli mendatang untuk mempresentasikan visi mereka dan menjawab pertanyaan negara anggota WTO. Yoo diperkirakan akan melakukan presentasinya pada tanggal 16 Juli mendatang. 

Pemilihan dirjen WTO itu dilakukan dengan cara menggagalkan calon yang mendapat dukungan rendah dari negara anggota WTO hingga hanya tersisa satu calon saja.