Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan pada hari Kamis (09/07/20) bahwa dia sangat berharap untuk melanjutkan perundingan nuklir dengan Korea Utara, sehingga meninggalkan kemungkinan pertemuan puncak antara para pemimpin negara.
Ketika ditanya tentang kemungkinan KTT lainnya dengan Korea Utara sebelum pemilihan presiden AS pada bulan November, Pompeo mengatakan dalam telekonferensi dengan wartawan bahwa dia tidak ingin mengomentari “percakapan yang sedang berlangsung” antara pemerintah AS dengan pihak lawannya. Namun, dia tidak menguraikan secara detil apa yang dimaksud dengan "percakapan yang sedang berlangsung" tersebut.
Pompeo mengatakan, AS mengambil kewajiban untuk mengurangi proliferasi dan meyakinkan Korea Utara untuk melakukan perubahan mendasar yang mengatakan sistem senjata nuklirnya benar-benar menciptakan risiko daripada keamanan yang selama ini dipercaya oleh pemerintah Korea Utara.
Dia juga mengatakan AS sangat berharap untuk terus melakukan pembicaraan, meskipun pembicaraan itu di bawah tingkat pertemuan puncak, atau jika memungkinkan untuk membuat kedua pemimpin negara kembali melakukan pertemuan bersama juga. Tetapi untuk siapa, bagaimana, dan waktunya, Pompeo tidak mau membahasnya untuk saat ini.
Pernyataan itu disampaikan tidak lama setelah Wakil Menteri Luar Negeri AS, Stephen Biegun meninggalkan Seoul setelah perjalanan tiga hari.