Otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan melakukan pemeriksaan antibodi COVID-19 terhadap 3.055 orang penduduknya, namun hasil pemeriksaan itu menyatakan hampir tidak ada warga Korea Selatan yang memiliki antibodi tersebut.
 
Setiap tahunnya, dilakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Masyarakat terhadap 1.500 orang dari seluruh penjuru negeri Korea Selatan, dan untuk pemeriksaan antibodi COVID-19 kali ini, ditambah dengan 1.500 orang lain yang mengunjungi fasilitas medis di lima distrik di ibu kota Seoul.
 
Dari pemeriksaan antibodi COVID-19 itu, hanya seorang yang dikonfirmasi memiliki antibodi COVID-19. Artinya, hanya 0,03 persen warga Korea Selatan yang memiliki antibodi COVID-19.
 
Angka itu sangat rendah dibandingkan negara-negara lain, seperti London yang tercatat 17 persen, Stockholm 7,3 persen, dan Spanyol 5 persen.
 
Pemeriksaan kali ini dilakukan terhadap warga kota Seoul, Provinsi Gyeonggido dan kota Busan. Untuk melengkapinya, mulai bulan ini otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan akan kembali melakukan pemeriksaan antibodi terhadap 3.300 orang, termasuk warga kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.