Pada hari Jumat (10/07/20) lalu, seorang perwira militer Korea Selatan yang juga pahlawan Perang Korea, Paik Sun-yup tutup usia pada usia 100 tahun.
Selama Perang Korea, beliau memerintahkan pertempuran utama termasuk Pertempuran Dabudong di Sungai Nakdonggang dan sebagai pengakuan atas pengorbanannya tersebut, beliau diangkat menjadi jenderal bintang 4 Korea Selatan yang pertama di usia 33 tahun pada tahun 1953 silam.
Setelah pensiun dari tugasnya sebagai jenderal pada tahun 1960, ia kemudian pernah menjabat sebagai Menteri Transportasi Korea Selatan.
Tetapi karena dinasnya selama dua tahun di Pasukan Khusus Gando, yang merupakan batalion independen di dalam Angkatan Darat Kekaisaran Manchukuo, ia dikritik sebagai pro-Jepang. Manchukuo adalah negara boneka yang didirikan oleh Jepang di Manchuria, di timur laut China.
Berdasarkan UU, Paik pantas untuk dimakamkan di Pemakanan Nasional Seoul, sesuai dengan seruan Partai Gabungan untuk Masa Depan. Sedangkan Partai Demokrat Korea yang berkuasa menyuarakan bahwa beliau harus dimakamkan di Pemakaman Nasional Daejeon.
Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun kembali memastikan prinsip sebelumnya bahwa pemerintah Korea Selatan akan memakamkan Paik di Pemakaman Nasional Daejeon, sejalan dengan keinginan almarhum saat masih hidup dan harapan dari anggota keluarganya.