Pemerintah kota Seoul akan membentuk tim gabungan publik dan swasta untuk menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang dituduh terhadap mendiang Wali Kota Seoul, Park Won-soon. 
 
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (15/07/20), pemkot Seoul mengatakan tim gabungan akan terdiri dari perwakilan di kelompok-kelompok aktivis perempuan, serta pakar hak asasi manusia dan ahli hukum, untuk menjamin keadilan dan objektivitas.
 
Juru bicara pemkot Seoul, Hwang In-shik mengutarakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan pencegahan kerugian sekunder kepada mantan sekretaris Park yang mengajukan gugatan tersebut dan akan menanggapi dengan tegas siapapun di dalam pemerintah kota Seoul yang diketahui telah menyebabkan kerugian sekunder. 
 
Pemerintah kota Seoul juga berjanji untuk secara efektif mendukung mantan sekretaris tersebut dalam kehidupan sehari-harinya, memberikan layanan konseling, dan memastikan keamanan di sekitar tempat tinggalnya.
 
Mantan sekretaris Park telah mengajukan gugatan pidana terhadap Park sehari sebelum beliau mengakhiri hidupnya pada pekan lalu.

Sementara itu, Ketua Partai Demokrat Korea, Lee Hae-chan menyampaikan permintaan maaf pribadinya kepada mantan sekretaris Park tersebut terkait tuduhan kasus pelecehan seksual tersebut.

Selama pertemuan Dewan Tertinggi Parlemen pada hari Rabu, Lee mengatakan dirinya merasakan tanggung jawab yang mendalam sebagai ketua partai karena telah mengecewakan publik.