Pemimpin Gereja Shincheonji (Shincheonji Church of Jesus), Lee Man-hee telah ditangkap dengan tuduhan menghalangi upaya pemerintah Korea Selatan untuk menahan penyebaran wabah COVID-19.
 
Pengadilan Distrik Suwon pada hari Jumat (31/07/20) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pendiri sekte agama yang dituduh melakukan penggelapan dana dan melanggar Undang-Undang Pencegahan Penyakit Menular.
 
Hakim mengatakan meskipun masih ada perselisihan tentang dugaan kejahatan tersangka, beberapa tuduhan telah dipastikan. Dia juga mengutip bukti tidak langsung yang menunjuk pada upaya sistematis untuk menghancurkan bukti. Selain itu, mengingat status Lee di dalam organisasi gereja, kekhawatiran akan lebih banyak upaya semacam itu tidak dapat dikesampingkan.
 
Hakim juga mencatat bahwa meskipun Lee sudah tua dan memiliki penyakit kronis, ia tidak dianggap tidak layak dipenjara.
 
Pria berusia 89 tahun itu diduga menyerahkan dokumen yang tidak akurat kepada otoritas kesehatan pada Februari lalu mengenai jumlah peserta dan tempat perkumpulan, ketika COVID-19 merebak di antara umat Gereja Shincheonji.
 
Dia juga dituduh menggelapkan uang sebesar 5,6 miliar won dari dana gereja dan mengadakan acara keagamaan tanpa izin di fasilitas umum.
 
Jaksa akan melakukan investigasi lebih lanjut dan merujuknya ke pengadilan atas tuduhan ini.