Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah membatalkan liburan musim panasnya minggu ini untuk memeriksa kerusakan akibat hujan lebat di wilayah tengah Korea Selatan.
 
Moon telah melakukan perjalanan ke kediaman pribadinya di kota Yangsan selama akhir pekan lalu, tempat ia bermaksud untuk menghabiskan liburan musim panasnya selama seminggu.
 
Seiring dengan meningkatnya laporan kerusakan akibat hujan lebat, Moon kembali ke Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae.
 
Menurut Wakil Juru Bicara Kepresidenan, Yoon Jae-kwan pada hari Senin (03/08/20), Presiden Moon belum menjadwal ulang liburannya.
 
Moon juga membatalkan rencana liburan musim panasnya tahun lalu menyusul pembatasan perdagangan Jepang sebagai pembalasan atas keputusan Mahkamah Agung Korea Selatan untuk memberikan kompensasi kepada korban kerja paksa warga Korea Selatan di masa penjajahan Jepang.
 
Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun pada hari Senin meminta masyarakat untuk menghindari kegiatan bepergian atau bekerja di luar ruangan selama hujan deras karena kerugian terus meningkat akibat hujan deras baru-baru ini.
 
Chung juga mendesak masyarakat untuk menghindari bahaya dengan mendengarkan informasi cuaca dan pengumuman keamanan publik.
 
Dia juga meminta organisasi pemerintah yang terkait dan otoritas lokal untuk menutup daerah yang sering banjir seperti jalan bawah tanah dan jalanan di tepi sungai ketika peringatan hujan lebat mulai berlaku.