Hujan deras di wilayah metropolitan Seoul dan wilayah tengah Korea Selatan terus berlangsung selama empat hari berturut-turut dan terus menyebabkan kerugian.
 
Menurut Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan hingga Selasa (04/08/20) pagi, setidaknya 12 orang telah dilaporkan tewas sejauh ini, sementara 14 lainnya masih hilang. Hujan deras juga membuat lebih dari 5.751 hektar lahan pertanian tergenang banjir.
 
Enam orang tewas setelah tanah longsor menghantam sebuah pabrik semikonduktor di Pyeongtaek, Provinsi Gyeonggido dan sebuah penginapan di lereng gunung di kabupaten Gapyeong-gun, Provinsi Gyeonggido pada hari Senin (03/08/20) kemarin.
 
Enam orang lainnya masih hilang, termasuk seorang sopir truk kargo berusia 60-an tahun yang kendaraannya tersapu oleh arus banjir di Jincheon, Provinsi Chungcheong Utara. Salah satu karyawan penginapan di kabupaten Gapyeong-gun yang dilaporkan hilang telah ditemukan dan dikeluarkan dari daftar orang hilang.
 
Sebanyak 1.025 orang dan 629 rumah dilaporkan rusak akibat hujan lebat dan banjir, dengan 555 orang di antaranya di Provinsi Chungcheong Utara, 391 orang di Provinsi Gyeonggido, 70 orang di Provinsi Gangwondo dan sembilan orang di ibu kota Seoul.