Hujan deras terus turun di bagian tengah Korea Selatan dan Laut Kuning sejak hari Kamis (06/08/20) subuh karena pengaruh dari Topan Hagupit dan musim hujan.

Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan banjir untuk Jembatan Hangang di Seoul mulai Kamis siang karena ketinggian air jembatan ini mencapai 8,23 meter, mendekati ketinggian 8,5 meter yang merupakan batas maksimum untuk merilis peringatan waspada banjir. Ketinggian air di Jembatan Hangang telah mencapai 8,5 meter pada tengah hari dan dilaporkan terus naik.

Peringatan waspada banjir untuk Sungai Hangang dirilis dalam waktu sembilan tahun setelah terakhir dirilis pada Juli 2011 lalu.

Batas ketinggian air di Jembatan Hangang untuk merilis peringatan siaga banjir adalah 10,5 meter dan rekor ketinggian air yang tertinggi dalam sejarah adalah 11,76 meter pada Juli 1925.

Sementara itu, ketinggian air Jembatan Jamsu dilaporkan mencapai 11,3 meter pada Kamis siang dan telah melebihi rekor tahun 2011 yang pada saat itu mencapai 11,03 meter.

Pemerintah kota Seoul melarang pejalan kaki melintas jika ketinggan airnya lebih dari 5,5 meter dan kendaraan untuk melintas jika ketinggian airnya lebih dari 6,2 meter.

Apabila ketinggian airnya mencapai 6,5 meter, jembatan akan sepenuhnya tenggelam.

Sementara itu, pemerintah kota Seoul telah menutup akses ke Jembatan Jamsu sejak tanggal 2 Agustus lalu.