Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan, Yoo Myung-hee yang mencalonkan diri sebagai Direktur Jendral Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organisation, WTO) menyatakan bahwa dirinya orang yang tepat untuk memimpin WTO yang tengah terpecah seperti saat sekarang.
Dalam pertemuan dengan wartawan di kantor pemerintahan di Sejong hari Kamis (06/08/20), Yoo mengatakan dirinya telah menemui tokoh-tokoh dari 120 negara anggota WTO selama kampanye Dirjen WTO.
Pada rangkaian kampanye itu, Yoo juga menyampaikan bahwa para tokoh itu telah menyaksikan seluruh pekembangan ekonomi Korea Selatan, sehingga Yoo yakin akan memahami kesulitan masing-masing negara dan menanganinya dengan baik.
Calon Dirjen WTO dari Korea Selatan ini meyakini para negara anggota WTO cenderung lebih mementingkan bakat dan kemampuan figur untuk menciptakan keberhasilan nyata karena WTO kini tengah menghadapi krisis luar biasa.
Terkait sikap negatif Jepang terhadapnya, Yoo menyebutkan dirinya tetap akan meminta dukungan Jepang berdasarkan kerja sama Jepang-Korea Selatan pada masa lampau, dan menegaskan kepada Jepang bahwa dirinya orang yang sesuai untuk memimpin dan memperbaharui WTO.
Sejumlah delapan kandidat kini sedang bersaing dalam pemilihan Dirjen WTO. Usai masa kampanye pemilihan yang akan selesai pada tanggal 6 September mendatang, negara-negara anggota WTO selanjutnya akan melakukan musyawarah selama dua bulan mulai tanggal 7 September.
Musyawarah itu terdiri dari tiga babak dan masing-masing negara anggota mengumumkan calon preferensinya pada setiap babak. Melalui proses itu, sebagian calon akan tereliminasi dan akhirnya seorang calon akan terpilih sebagai Dirjen WTO.
Musyawarah pertama rencananya akan dimulai pada 7 September mendatang dan akan berlangsung selama sepuluh hari. Adapun hasil musyawarah kampanye babak pertama akan diumumkan antara tanggal 15-20 September bulan depan.