Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun pada hari Rabu (16/09/20) meminta kepada elompok konservatif untuk membatalkan aksi demonstrasi yang direncanakan pada Hari Kebangsaan Korea yang jatuh pada tanggal 3 Oktober.
Dalam rapat Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Nasional Korea Selatan pada hari Rabu, Chung menegaskan bahwa pemerintah akan menanggulangi aksi demonstrasi tersebut secara tegas berdasarkan hukum dan prinsip yang berlaku demi keselamatan rakyat.
Chung menambahkan bahwa kasus harian COVID-19 masih mencapai ratusan. Meskipun membaik, namun masih terlalu awal untuk merasa aman di tengah kondisi ini karena masih muncul penularan di klaster-klaster kecil dan semakin banyak pasien yang mempunyai gejala ringan atau tidak bergejala.