Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa angka kelahiran di Korea Selatan untuk Juli 2020 lebih rendah daripada jumlah orang yang meninggal dunia sehingga jumlah populasi Korea Selatan terus mengalami penurunan selama sembilan bulan berturut-turut.
Menurut laporan tentang Tren Populasi Juli 2020 oleh Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Rabu (23/09/20), sebanyak 23.067 orang bayi dilahirkan pada Juli tahun ini.
Angka tersebut turun 8,5 persen atau 2.155 orang bayi jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, sekaligus mencatat rekor terendah untuk bulan Juli sejak tahun 1981.
Jumlah kumulatif kelahiran antara bulan Januari-Juli tahun ini mencapai 165.730 orang, turun 9,8 persen atau 17.917 orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara jumlah kematian pada bulan yang sama meningkat 3,2 persen atau 747 orang daripada setahun yang lalu menjadi 23.963 orang. Badan itu menerangkan kenaikan jumlah kematian ini disebabkan oleh populasi yang menua, sementara dampak COVID-19 terhadap peningkatan jumlah kematian belum terungkap secara signifikan.
Kasus pernikahan di Korea Selatan pada bulan yang sama mencapai 15.670 kasus, turun 21,8 persen daripada setahun yang lalu dan menandai rekor terendah sejak tahun 1981. Sementara angka perceraian mengalami kenaikan 3,1 persen dibandingkan setahun sebelumnya, menjadi 9.787 kasus.