Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan keduanya sepakat untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara ke depannya.
Menyambut genap 30 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Rusia pada hari Senin (28/09/20), kedua presiden mengadakan pembicaraan selama 35 menit.
Presiden Moon menekankan solidaritas dan kerja sama untuk mengatasi pandemi COVID-19 dan juga meminta kehadiran Rusia di Institut Vaksin Internasional (International Vaccine Institute, IVI) yang berbasis di Seoul, Korea Selatan, serta dukungan Rusia terhadap Ketua Badan Negosiasi Perdagangan Korea Selatan, Yoo Myung-hee yang mencalonkan diri dalam pemilihan direktur jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization, WTO).
Terkait situasi di Semenanjung Korea, Presiden Moon mengatakan akan berupaya untuk mewujudkan denuklirisasi dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Presiden Putin juga menjawab Rusia selalu siap untuk mengupayakan perdamaian di Semenanjung Korea dan pembukaan dialog antar negara yang bersangkutan.
Selain itu, kedua presiden menyamakan pandangan bahwa hubungan kedua negara telah berkembang dengan baik selama 30 tahun terakhir di berbagai bidang mulai dari politik, ekonomi, sosial, hingga budaya.
Presiden Moon menyambut hangat perpanjangan Tahun Pertukaran Korea Selatan-Rusia sampai tahun depan, serta juga mengapresiasi tinggi pelaksanaan kerja sama antara kedua negara akibat COVID-19.
Presiden Putin juga mengatakan Korea Selatan adalah salah satu mitra yang penting bagi Rusia, serta berharap agar kerja sama aktif di berbagai bidang seperti kecerdasan buatan dan teknologi inovatif dapat tetap dilaksanakan.