Kapal penangkap ikan Korea Selatan dilaporkan melintasi Garis Batas Utara (Northen Limit Line, NLL) di Laut Kuning namun telah kembali ke perairan Korea Selatan. 

Menurut penjelasan seorang pejabat dari Kepala Staf Gabungan (Joint Chiefs of Staff, JCS), sebuah kapal yang tidak diketahui identitasnya menuju ke arah Korea Utara pada hari Sabtu (17/10/20) pukul 12.45 waktu Korea dan tertangkap oleh radar militer Korea Selatan. 

Pihak militer mengonfirmasi identitas kapal tersebut melalui peralatan Vessel-Pass (V-PASS), namun kapal itu tidak memberikan balasan apa pun meskipun peringatan untuk kembali telah dikeluarkan sebanyak 50 kali.

Pada waktu yang sama, tiga unit kapal Angkatan Laut Korea Selatan juga dikerahkan, namun kapal tersebut kembali ke perairan Korea Selatan dalam waktu 10 menit setelah melintasi NLL sejauh 3,7 km. 

Di dalam kapal tersebut, ada dua orang awak kapal yang berasal dari Vietnam dan satu orang dari China. Pada saat ditemukan, peralatan telekomunikasi dalam keadaan mati. Kapten kapal berwarganegara Korea Selatan pindah ke kapal lain setelah menyelesaikan penangkapan ikan. 

Menurut hasil investigasi, para awak tersebut tidak membaca GPS dan baru menyadari bahwa mereka terlepas dari rute pelayaran setelah menerima telepon dari kapten. 

Penanggulangan yang diambil oleh Penjaga Pantai Korea Selatan menjadi kontroversi karena percobaan panggilan yang pertama kali dilakukan, terjadi 11 menit setelah pertama kali menyadari peristiwa tersebut.

Pihak Penjaga Pantai Korea Selatan memberitahukan peristiwa tersebut kepada Korea Utara, namun tidak ada balasan apa pun.