Para peretas dari badan intelijen militer Rusia ternyata mencoba melakukan serangan dunia maya terhadap ratusan perusahaan swasta maupun lembaga umum sejak dua bulan sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyongChang 2018.
Kelompok peretas itu mempersiapkan serangan tersebut pada November 2017 sebelum Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan sanksi terhadap Rusia terkait percobaan doping, lalu beraksi sebulan kemudian.
Kelompok itu dicurigai mengirim e-mail dengan malicious code kepada IOC, Komite Penyelenggara Olimpiade PyeongChang, dan ratusan perusahaan sponsor olimpiade, dengan berpura-pura menjadi ketua IOC.
Sebanyak 28 e-mail dengan judul, "Usulan untuk kolaborasi tambahan" dikirim ke 200 alamat e-mail pada Desember 2017. Selain itu, kelompok tersebut juga mengirim 78 e-mail berbahasa Korea ke lima perusahaan sponsor Olimpiade PyeongChang.
Tidak hanya itu, kelompok peretas Rusia membuat aplikasi mobile yang mengoperasikan malware.
Seluruh peretasan mereka ditulis dalam surat tuduhan yang diumumkan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa (20/10/20) waktu setempat. Otoritas AS menuduh enam orang peretas Rusia.