Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah berjanji untuk mengerahkan langkah-langkah yang agresif demi menghidupkan kembali perekonomian Korea Selatan.
 
Moon membuat komitmen tersebut pada hari Rabu (28/10/20) dalam pidatonya di parlemen tentang rencana anggaran tahun depan yang bertujuan untuk mendorong Korea Selatan sebagai negara maju yang dapat mengatasi era krisis, baik di bidang pencegahan COVID-19 maupun ekonomi. 
 
Diperjelas bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat pemulihan ekonomi yang nyata karena laju pertumbuhan di kuartal ketiga tahun ini telah menjadi positif. Selain itu, kondisi untuk menggairahkan konsumsi dan permintaan lokal juga tersedia seiring dengan pelonggaran protokol pencegahan COVID-19.  

Presiden Moon menyinggung bahwa anggaran tahun 2021 telah difokuskan untuk pemeliharaan dan penciptaan lapangan kerja, sembari menekankan pekerjaan adalah titik awal untuk pemulihan ekonomi.
 
Dia juga menekankan, penting untuk mendorong kebijakan "New Deal Gaya Korea" senilai 160 triliun won dan berinvestasi dalam pertumbuhan di masa depan serta memperluas peluang kerja dan jaring pengaman sosial.
 
Moon juga meminta parlemen untuk segera mengesahkan undang-undang terkait Badan Investigasi Tindak Kriminal Pejabat Tinggi Negara agar badan baru tersebut dapat segera diluncurkan.
 
Selanjutnya, dia mengutarakan bahwa kasus tembak mati seorang aparatur sipil negara (ASN) Korea Selatan oleh militer Korea Utara di perbatasan baru-baru ini telah memastikan kembali kebutuhan untuk membangun perdamaian permanen di Semenanjung Korea.