Sebuah kelompok peretas Korea Utara yang dikenal dengan nama Kimsuky, diketahui sedang melakukan kegiatan peretasan dengan aktif.
Tim pembuat program KBS, North Windows pada bulan Mei lalu menerima beberapa
e-mail dari sejumlah pakar isu Korea Utara, baik dari dalam maupun luar negeri.
Meskipun tim produksi tidak pernah meminta mereka untuk melakukan wawancara, tetapi para pakar menyampaikan bahwa mereka sulit untuk melakukan wawancara.
Akun
e-mail tim produksi yang menyajikan informasi tentang Korea Utara tersebut ternyata diretas.
Cara peretasan itu umumnya dipakai oleh kelompok peretas Korea Utara yang bernama Kimsuky atau Talryum.
Mereka meretas akun
e-mail seseorang lalu mengirim
e-mail untuk meminta wawancara atau hadir pada suatu acara. Jika pengguna membalas
e-mail tersebut, maka peretas akan mengirim
malware dan melakukan peretasan.
Peretasan itu dilakukan kepada para pakar di bidang nuklir Korea Utara atau keamanan negara untuk mencuri informasi penting dari mereka.
Sementara itu, otoritas intelijen Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan keamanan dan menyatakan target kelompok peretas Korea Utara yang beraktivitas sejak tahun 2012 lalu tersebut adalah Korea Selatan, AS, dan Jepang.