Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menyatakan bahwa pemerintah Korea Selatan akan membuat tahun 2022 menjadi titik awal untuk memopulerkan mobil masa depan dan mempercepat penyediaan mobil masa depan.
Selain itu, pemerintah Korea Selatan akan melakukan investasi sebesar 20 triliun won untuk mobil listrik dan mobil sel bahan bakar hingga tahun 2025.
Moon mengunjungi pabrik Hyundai Motor Company di Ulsan pada hari Jumat (30/10/20) untuk memantau kondisi pengembangan mobil masa depan.
Dalam kesempatan tersebut, Moon mengatakan bahwa lima tahun ke depan akan menjadi waktu emas (
golden time) untuk memimpin pasar mobil masa depan.
Selanjutnya, Moon memperkenalkan tiga strategi pengembangan mobil masa depan, yaitu ekspansi pasokan mobil masa depan, ekspansi peluang kerja dan pembinaan industri ekspor utama, dan perubahan sistem industri yang berfokus pada mobil masa depan.
Moon menegaskan pemerintah Korea Selatan akan menargetkan 1,13 juta unit mobil listrik dan 200 ribu unit mobil hidrogen hingga tahun 2025 dan masuk ke pasar Amerika Utara, Eropa, dan China.
Di samping itu, Moon menekankan industri bahan, komponen, dan peralatan baterai sekunder harus ditumbuhkan sebagai industri baru dengan target penjualan tahunan sebesar 13 triliun won.
Kunjungan Moon ke pabrik Hyundai tersebut merupakan kunjungan ke-7 yang terkait dengan proyek "New Deal Gaya Korea".