Pemerintah Korea Selatan telah memastikan bahwa ada gelombang baru COVID-19 yang berpusat di wilayah metropolitan Seoul.
Seorang pejabat senior di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan, Yoon Tae-ho mengatakan pada hari Jumat (20/11/20) bahwa tanda-tanda klaster di wilayah ibu kota yang berkembang menjadi epidemi menjadi jelas sekaligus membenarkan gelombang ketiga COVID-19 setelah gelombang-gelombang sebelumnya yang terjadi pada bulan Februari dan Agustus.
Hingga Jumat dini hari, 363 orang dinyatakan positif COVID-19 dengan jumlah kasus harian melebihi 300 kasus untuk tiga hari berturut-turut.
320 kasus di antaranya adalah infeksi lokal, dengan 218 kasus atau 68 persen dilaporkan di wilayah metropolitan Seoul.
Yoon mengatakan jika rata-rata kasus harian di ibu kota mencapai 200 kasus yang merupakan ambang batas untuk meningkatkan level jaga jarak sosial ke Level 2, otoritas yang berwenang akan mempertimbangkan kenaikan level jaga jarak sosial sekalipun Level 1,5 yang rencananya akan berlangsung selama dua minggu ke depan belum berakhir.