Korea Selatan melaporkan lebih dari 500 kasus COVID-19 untuk dua hari berturut-turut di tengah gelombang ketiga COVID-19.
 
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) mengatakan hingga Jumat (27/11/20) dini hari, 569 kasus COVID-19 dilaporkan sehingga total kumulatif pasien menjadi 32.887 orang.
 
Dari antara kasus baru tersebut, 525 adalah penularan lokal sedangkan 44 lainnya berasal dari luar negeri.
 
Dari antara kasus lokal, 337 kasus berasal dari wilayah metropolitan Seoul dengan 204 kasus di ibu kota Seoul, 112 di Provinsi Gyeonggido, dan 21 di kota Incheon. Kasus di wilayah metropolitan Seoul menyumbang sekitar 64 persen dari semua kasus lokal.
 
Sebagian besar kasus terkait dengan sebuah gereja di Distrik Mapo-gu, Seoul di mana total 119 kasus telah dikonfirmasi hingga Kamis (26/11/20) siang. Kasus yang terkait dengan kelas aerobik dan tari di Distrik Gangseo-gu, Seoul juga telah meningkat menjadi 66 kasus.
 
Tambahan satu kasus kematian dilaporkan, sehingga jumlah kumulatif kematian akibat COVID-19 di Korea Selatan menjadi 516 kasus. Case fatality rate (CFR) mencapai 1,57 persen.
 
Sementara itu, pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa jika tren penyebaran terus berlanjut maka prediksi para pakar bahwa kasus harian dapat meningkat hingga seribu kasus dapat menjadi kenyataan, sehingga pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak mengadakan pertemuan dan mengurangi kontak dengan orang lain pada akhir pekan ini.