Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Mark Milley mengatakan Korea Utara kemungkinan akan melakukan provokasi pada masa peralihan pemerintahan AS.
Menurut Milley, hal itu diperkirakan berdasarkan riwayat provokasi Korea Utara.
Milley menyatakan hal tersebut ketika diminta untuk menilai kondisi Semenanjung Korea, dalam webinar yang diselenggarakan oleh wadah pemikir AS, Brookings Institution pada hari Rabu (02/12/20) waktu setempat.
Milley juga menyebutkan bahwa Korea Utara tengah memiliki banyak masalah internal dan hal itu dapat meningkatkan kemungkinan provokasinya.
Selanjutnya, ditegaskan bahwa AS memiliki kemampuan militer yang mampu memusnahkan serangan dan provokasi dari Pyongyang selain dilengkapi dengan kemampuan pengawasan terhadap kemungkinan munculnya provokasi.
Milley menambahkan bahwa aliansi Korea Selatan dan AS kuat berkat kemampuan pasukan Amerika di Korea Selatan dan angkatan bersenjata Korea Selatan yang merupakan salah satu pasukan tentara terbaik di dunia.
Sebutan Milley itu menarik perhatian karena dikeluarkan pada saat Presiden terpilih AS, Joe Biden diberikan pengarahan harian tentang keamanan negara sehingga kemungkinan besar Biden telah mendapat informasi tentang provokasi Korea Utara.