Korea Selatan melaporkan 513 kasus COVID-19 pada hari Jumat (15/01/21).  
 
Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) mengatakan bahwa jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Korea Selatan kini menjadi 71.241 kasus.

Dari antara kasus terbaru, 484 kasus adalah penularan lokal, sedangkan 29 lainnya berasal dari luar negeri.

Berdasarkan wilayah, 122 kasus muncul di ibu kota Seoul, 180 di Provinsi Gyeonggido, dan 23 di kota Incheon. Selain itu, 40 kasus muncul di kota Busan, 16 kasus di Provinsi Gyeongsang Selatan, dan 30 kasus di kota Gwangju. 

Jumlah pasien COVID-19 yang kritis turun 6 orang menjadi 374 orang. Tambahan 22 kasus kematian dilaporkan, sehingga total kematian menjadi 1.217 kasus. Case fatality rate (CFR) mencapai 1,71 persen.

Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun mengatakan bahwa penyebaran COVID-19 perlahan mulai mereda, namun dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Pihaknya sedang membahas aturan jaga jarak sosial yang akan disesuaikan kembali pada akhir minggu ini dan langkah khusus menyabut Tahun Baru Imlek. Ia menekankan secara khusus bahwa tindakan kali ini akan menjadi titik penting untuk melewati gelombang ketiga COVID-19.

Chung menegaskan dirinya akan memeriksa dengan saksama persiapan dan prioritas vaksinasi, maupun isu keamanan dan efektivitasnya, untuk kemudian melaporkannya kepada publik secara transparan.