Kapal Choi Young dari unit militer Korea Selatan, Cheonghae yang dikerahkan untuk menangani insiden penyitaan kapal tanker berbendera Korea Selatan oleh Korps Pengawal Revolusi Iran, dilaporkan telah meninggalkan Selat Hormuz atas permintaan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. 

Seorang sumber berita Kementerian Luar Negeri Korea Selatan memperjelas bahwa Iran mengeluhkan pengiriman unit militer Cheonghae dan pemerintah Korea Selatan tampaknya menilai bahwa pengiriman unit militer itu tidak membantu dalam proses negosiasinya. 

Unit militer Cheonghae sebelumnya dikerahkan ke sekitar Selat Hormuz pada tanggal 5 Januari untuk mempersiapkan keadaan darurat dan juga melindungi kapal berbendera Korea Selatan lainnya. 

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyangkal spekulasi dari media Iran bahwa kapal tanker Korea Selatan akan dibebaskan dalam waktu dua pekan ke depan. 

Dalam jumpa persnya pada tanggal 16 Januari waktu setempat, jubir tersebut menegaskan bahwa kapal berbendera Korea Selatan tengah ditahan atas perintah pengadilan karena menyebabkan pencemaran lingkungan di Teluk Persia dan proses persidangan tengah berlangsung.  

Keputusan pengadilan hanya akan diumumkan melalui juru bicara pengadilan.