Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk mengomersialisasikan alat rapid test COVID-19 yang dapat mengeluarkan hasil dalam waktu tiga menit pada paruh pertama tahun ini.
Kementerian Sains, Teknologi, Informasi, dan Telekomunikasi Korea Selatan pada hari Rabu (20/01/21) merilis rincian rencana kerja untuk tahun 2021.
Kementerian tersebut menyampaikan akan terlebih dahulu mengamankan alat rapid test, pengobatan, dan vaksin COVID-19 yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi dalam negeri agar dapat mengatasi krisis COVID-19 sedini mungkin.
Untuk itu, pihaknya akan mengembangkan alat rapid test COVID-19 berbasis teknologi semikonduktor yang dapat mengeluarkan hasil dalam waktu tiga menit hanya dengan menggunakan air liur dan akan dipasarkan secara komersial pada bulan Maret mendatang untuk pertama kalinya di dunia.
Pihaknya juga berencana untuk berunding dengan instansi-instansi pemerintah lainnya untuk menerapkan pengobatan COVID-19 yang dikembangkan oleh teknologi Korea Selatan dalam semester pertama tahun ini.
Vaksin COVID-19 yang tengah dikembangkan dengan teknologi dalam negeri juga rencananya akan dirampungkan pengembangannya dalam tahun ini.
Selain itu, kementerian juga akan berupaya untuk mempercepat kebijakan "Digital New Deal" dengan membangun 16 platform mahadata dan menambahkan 150 jenis data untuk melatih kecerdasan buatan.
Selain mendorong revisi undang-undang (UU), kementerian juga akan mempromosikan pengembangan teknologi utama demi mewujudkan netral kabon 2050 dan pengembangan teknologi ruang angkasa.
Menteri Sains, Teknologi, Informasi, dan Telekomunikasi Korea Selatan, Choi Ki-yong menyampaikan komitmennya untuk menjadikan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan dan mewujudkan kemajuan melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan TIK.