Otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan menyatakan bahwa jumlah rata-rata kasus harian COVID-19 dalam seminggu terakhir adalah 404 kasus dan 278 dari antara dikonfirmasi di wilayah metropolitan Seoul.

Berdasarkan analisis tentang perpindahan telepon seluler, otoritas mengatakan bahwa perpindahan masyarakat di seluruh Korea Selatan pada tanggal 19 Januari meningkat sebanyak 4,8 persen dibandingkan seminggu yang lalu.

Kondisi saat ini belum dapat dianggap aman karena penularan antara individu cenderung meningkat dan kasus harian tetap berada di kisaran 300-400 kasus.

Otoritas mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan pertemuan dan setiap fasilitas keagamaan agar tidak menggelar acara makan bersama.

Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun menegaskan bahwa prinsip utama aturan jaga jarak sosial adalah meminimalkan kesempatan untuk bertemu.

Dia melanjutkan bahwa larangan berkumpul lebih dari lima orang dan pembatasan pengelolaan restoran dan kafe setelah pukul 21.00 sangat bermanfaat dalam menurunkan jumlah kasus COVID-19.