Kantor berita Iran, IRNA melaporkan bahwa Gubernur Bank Sentral Iran berkunjung ke Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Iran pada hari Senin (22/02/21) waktu setempat untuk membahas aset Iran senilai 7,6 triliun won yang dibekukan di bank Korea Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati transfer aset Iran yang dibekukan di Korea Selatan ke tujuan yang diinginkan apabila Iran memberitahukan rekening dan jumlah uang yang akan ditransfer.
Apabila isi berita tersebut sesuai dengan kenyataan, aset Iran akan dicairkan. Namun tampaknya proses tersebut tidak akan mudah karena sanksi pemerintah AS terhadap Iran masih ada.
Seorang diplomat Korea Selatan juga mengatakan pembahasan antara kedua negara harus tetap diadakan untuk mentransfer aset Iran. Oleh sebab itu, laporan Iran tersebut ditafsirkan menekan pencabutan sanksi terhadap Iran.
Sementara, kapal Hankuk Chemi milik Korea Selatan yang disita oleh Iran pada awal bulan lalu tetap berada di perairan selatan Iran.
Iran mengizinkan pemulangan para awak kapal tersebut kecuali sang kapten, sehingga seorang awak Korea Selatan telah kembali ke Korea Selatan pada tanggal 10 Februari lalu dan para awak lainnya tengah menunggu tenaga kerja lain yang akan menggantikan mereka.