Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA) melaporkan bahwa beberapa fasilitas nuklir Korea Utara tetap beroperasi.
Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi dalam pertemuan dewan direksi reguler yang digelar di Vienna, Austria pada hari Senin (01/03/21) waktu setempat, mengatakan bahwa pihaknya menemukan bukti Korea Utara tetap melakukan konstruksi untuk fasilitas air pendingin di reaktor nuklir ringan pada tahun lalu.
Tidak ada indikasi produksi uranium yang diperkaya di fasilitas pengayaan sentrifugal yang dilaporkan di situs nuklir utama Yongbyon, namun ada bukti bahwa aktivitas nuklir tetap berlangsung di wilayah Kangseon sekitar Pyongyang.
Belum ada bukti adanya pengoperasian reaktor nuklir lima megawatt itu, namun diperkirakan Korea Utara mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap yang digunakan di laboratorium radiokimia.
Grossi mengatakan bahwa kegiatan nuklir Korea Utara tetap memprihatinkan IAEA karena program nuklir Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.