Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan pada hari Kamis (04/03/21) tetap di kisaran 400 kasus untuk dua hari berturut-turut.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (Korea Disease Control and Prevention Agency, KDCA) melaporkan bahwa hingga Kamis dini hari, terdapat tambahan 424 kasus COVID-19 di Korea Selatan.

Penerima suntikan vaksin COVID-19 di hari tersebut berjumlah 65.446 orang, sehingga total kumulatif penerima vaksin COVID-19 tahap pertama menjadi 154.421 orang. 

Vaksin AstraZeneca mencapai 98 persen dari seluruh vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan di Korea Selatan. 

Mulai hari Kamis ini, Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul melakukan vaksinasi dengan AstraZeneca terhadap sekitar 8.300 orang tenaga kesehatan (nakes) dan karyawannya. 

Awalnya, vaksinasi terhadap nakes direncanakan mulai tanggal 8 Maret, tetapi jadwalnya dipercepat karena vaksin dapat diperoleh lebih awal.

Ketua Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul, Kim Yeon-su menyatakan bahwa 99 persen karyawannya telah sepakat untuk menerima vaksinasi.

Sementara itu, dua kasus kematian setelah menerima vaksin COVID-19 telah dilaporkan pada hari Rabu (03/03/21). 

Otoritas kesehatan tengah memeriksa hubungan kasus kematian tersebut dengan vaksin dan meninjau reaksi efek samping dari para penerima vaksin lainnya di fasilitas perawatan lansia yang sama.

Para pakar menyatakan belum ada kasus kematian yang dikonfirmasi di dunia akibat vaksin COVID-19, sehingga pihaknya tetap merekomendasikan vaksinasi bagi mereka menderita penyakit dasar sekalipun.

Perdana Menteri Korea Selatan, Chung Sye-kyun berjanji pemerintah akan memeriksa dan mengumumkan penyebab kasus kematian tersebut dengan jelas lalu meminta masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dengan tetap memercayai pemerintah.