Otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan 668 kasus harian baru COVID-19 di Korea Selatan hingga hari Rabu (07/04) dini hari.
Jumlah penambahan kasus harian tersebut berada di kisaran 600 kasus untuk pertama kalinya sejak pertengahan bulan Februari lalu.
Dengan demikian, berkembang kemungkinan terjadinya gelombang baru penyebaran COVID-19 di Korea Selatan.
Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan kini tengah berupaya semaksimal mungkin untuk menahan gelombang baru penyebaran COVID-19.
Chung menyampaikan keprihatinan tersebut dalam sebuah rapat terkait tanggapan COVID-19 pada Rabu (07/04), dengan menyebut munculnya gelombang baru COVID-19 juga akan berdampak besar bagi perekonomian Korea Selatan yang saat ini baru mulai pulih.
Dia mengatakan bahwa ke depannya, pemeriksaan COVID-19 gratis akan diperluas agar siapa pun dapat menerima tes COVID-19 secara gratis di pusat kesehatan masyarakat di penjuru negeri, terlepas dari ada atau tidaknya gejala COVID-19 dan tingkat aturan kesehatan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa otoritas kesehatan Korea Selatan melakukan upaya pencegahan dan penyebaran penyakit di semua tempat pemungutan dan penghitungan suara, sehingga masyarakat dapat dengan aman memberikan suara dalam pemilihan sela untuk memilih kepala-kepala daerah di Korea Selatan yang berlangsung pada tanggal 7 April ini.