Pemilihan sela untuk memilih 21 kepala daerah di Korea Selatan tengah berlangsung hari ini (07/04) di sejumlah 3.459 tempat pemungutan suara (TPS) di penjuru negeri.
Pemungutan suara akan berakhir pada pukul 20.00 hari Rabu (07/04) waktu setempat dan penghitungan suara diperkirakan akan dimulai sekitar pukul 20.00 atau 20.30 di sejumlah 55 tempat penghitungan suara yang tersebar di berbagai wilayah di Korea Selatan.
Penghitungan suara itu diharapkan berakhir pada sekitar pukul 04.00 hari Kamis (08/04).
Pemilihan sela kali ini digelar untuk memilih dua wali kota, yaitu untuk Kota Seoul dan Busan, dua bupati dan 17 anggota dewan perwakilan daerah.
Hingga pukul 13.00 hari Rabu (07/04), tingkat partisipasi dalam pemilihan sela mencapai 39, 3 persen, yang berarti dari sejumlah 10.160.624 orang penduduk yang memiliki hak pilih, sebanyak 4,45 juta orang telah memberikan suaranya.
Partai berkuasa dan oposisi tampaknya bertarung mati-matian dalam pemilihan sela kali ini, yang juga merupakan ajang persaingan awal sebelum pemilihan umum presiden Korea Selatan tahun 2022 mendatang.
Partai berkuasa, Partai Demokrat Korea, menarik dukungan pemilih dengan mengangkat kecurigaan korupsi terkait real estat yang dilakukan kandidat wali kota Seoul dari partai oposisi. Sementera itu, kandidat dari partai oposisi, Partai Kekuatan Rakyat, mengkritik pemerintahan saat ini yang gagal mendapatkan dukungan masyarakat akibat masalah real estat.