Suasana di masing-masing partai berkuasa dan oposisi saat ini jauh berbeda setelah pengumuman hasil penghitungan suara pemilihan sela pada hari Kamis (08/04) dini hari.

Partai Kekuatan Rakyat yang menang dalam pemilihan wali kota Seoul dan Busan menyatakan pihaknya merasakan tanggung jawab yang besar dari masyarakat.

Sedangkan Partai Demokrat Korea mengungkapkan kekecewaannya, sembari menambahkan bahwa pihaknya menerima pendapat masyarakat dengan rendah hati.

Pada sekitar tengah malam saat kemenangan Oh Se-hoon sebagai wali kota Seoul dipastikan, Oh mengunjungi kantor Partai Kekuatan Rakyat dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada warga Seoul dan mengatakan bahwa dirinya merasakan tanggung jawab yang sangat besar.

Oh menilai terpilihnya dia menjadi wali kota Seoul sebagai perintah warga Seoul untuk bekerja bagi mereka untuk sesegera mungkin menyelesaikan segala urusan yang menumpuk.

Dia juga mengatakan dirinya telah meminta seorang korban pelecehan seksual oleh mendiang Wali Kota Seoul Park Won-soon untuk kembali bekerja di kantor pemerintahan Seoul mulai hari Kamis (08/04).

Oh juga berterima kasih kepada Ketua Partai Rakyat Ahn Cheol-soo yang setuju berkoalisi dalam pemilihan sela wali kota Seoul kali ini.

Sementara Park Hyung-joon yang terpilih sebagai wali kota Busan menegaskan bahwa hasil pemilihan sela ini menjadi kesempatan untuk mengubah urusan-urusan negara.

Dia juga mengatakan dia ingat bahwa dirinya dapat diadili oleh masyarakat jika bersikap sombong dan terlalu percaya diri.

Sementara itu dari Partai Demokrat Korea, Park Young-sun dan Kim Young-choon telah mengakui kekalahannya dalam pemilihan sela kali ini dan berterima kasih kepada warga yang telah memberikan dukungannya.

Ketua fraksi Partai Demokrat Korea Kim Tae-nyeon mengatakan pihaknya menerima pendapat masyarakat dengan rendah hati dan berupaya untuk melakukan reformasi partai yang dapat memuaskan masyarakat.

Dilaporkan bahwa tadi malam, pemimpin partai berkuasa tersebut telah mengadakan rapat komite anggota tertinggi partai untuk membahas rencana reformasi partai.