Kelompok sipil Korea Selatan dan Jepang pada waktu bersamaan menggelar konferensi pers di negara masing-masing dan mengutuk keputusan pemerintah Jepang untuk membuang air yang terkontaminasi zat radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukusima ke laut.
Komite aksi bersama Korea Selatan di Asia mengadakan konferensi pers di depan gedung Kedutaan Besar Jepang si Seoul pada hari Senin (19/04) dan mendesak pemerintah Tokyo untuk membatalkan keputusan tersebut.
Disebutkannya bahwa pemerintah Jepang berbohong dengan mengatakan bahwa tritium yang terkandung di dalam air dari PLTN Fukushima sama halnya seperti air dan tidak berbahaya, sehingga tidak ada masalah untuk membiarkan air itu mengalir ke laut.
Komite itu menunjukkan bahwa ketika tritium masuk ke dalam tubuh, itu menyebabkan paparan internal, dan paparan tersebut menyebabkan kanker.
Pihaknya juga mengkritik bahwa Amerika Serikat dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) benar-benar terlibat dalam kejahatan Jepang dengan menyetujui atau memaafkan keputusan pemerintah Jepang tersebut.
Pada waktu yang bersamaan, Asosiasi YWCA di Korea Selatan pun mengadakan jumpa pers untuk mendesak Tokyo segera menghapus keputusan tersebut.