Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong menyatakan pihaknya tidak menentang pembuangan air yang terkontaminasi zat radioaktif ke laut oleh Jepang, jika pelaksanaannya sesuai standar Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Menteri Chung membuat pernyataan tersebut dalam sesi tanya-jawab di Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Senin (19/04), ketika ditanya apakah penentangannya atas pembungan air yang terkontaminasi oleh Jepang tidak berubah. 

Dia memperjelas bahwa dibandingkan masalah penentangan hal tersebut, masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat Korea Selatan menjadi prioritas utamanya. Oleh karena itu, pemerintah Seoul secara konstan dan konsisten meminta tiga hal dari Jepang.

Ketiga hal yang diminta pemerintah Korea Selatan itu adalah penyediaan dasar ilmiah yang memadai dan informasi semacamnya harus dibagikan sepenuhnya, adanya diskusi lengkap terlebih dahulu, dan jaminan dilibatkannya ahli atau perwakilan dari lembaga penelitian Korea Selatan dalam proses verifikasi IAEA. 

Sehubungan dengan dukungan pemerintah AS atas keputusan Jepang untuk membuang air terkontaminasi ke laut, menteri Chung menyebut ada banyak hal berbeda dalam penilaian pemerintah Korea Selatan dan AS. 

Ditambahkannya, sebenarnya pemerintah AS bersama Korea Selatan pada prinsipnya sependapat bahwa rencana pemerintah Jepang tersebut harus sesuai dengan penilaian kelayakan dari IAEA.