Kantor Kepresidenan Korea Selatan dalam rapat Badan Keamanan Nasional (NSC) yang dipimpin oleh ketua NSC, Suh Hoon, pada hari Kamis (06/05), menyatakan pihaknya menilai posotif hasil peninjauan pemerintahan Biden terkait kebijakan AS terhadap Korea Utara.
Melalui laporan media hari itu, Cheongwadae menyampaikan bahwa para peserta rapat NSC menilai kebijakan baru Amerika Serikat (AS) terhadap Korea Utara ditetapkan dengan adanya kolaborasi antara Seoul dan Washington, dan kebijakan tersebut konkret dan praktis, serta berpusat pada diplomasi.
AS menyelesaikan peninjauan kebijakannya terhadap Korea Utara dalam 100 hari setelah pemerintahan Biden diluncurkan.
Walau rincian kebijakan tersebut belum diumumkan, namun Gedung Putih menerangkan inti kebijakan AS adalah solusi diplomatik melalui pendekatan praktis dengan tujuan untuk denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea.
Pemerintah Korea Selatan telah menyatakan sikapnya yang menyambut baik kebijakan baru AS tersebut.
Diperkirakan kebijakan ini akan mengaktifkan pergerakan untuk denuklirisasi dan pewujudan perdamaian di Semenanjung Korea.
Sejalan dengan itu, NSC Korea Selatan sepakat untuk mempererat kerja sama dan komunikasi dengan negara-negara terkait agar pembicaraan antara kedua Korea serta pembicaraan antara Korea Utara dan AS dapat segera dilaksanakan.
Di samping itu, NSC juga akan berupaya untuk menyukseskan pertemuan tingkat tinggi antara Korea Selatan dan AS yang dijadwalkan pada tanggal 21 Mei mendatang.