Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Vaksinasi COVID-19 Berpengaruh pada Penurunan Jumlah Pasien Lansia yang Kritis

Write: 2021-06-23 11:57:30Update: 2021-06-23 17:05:28

Photo : KBS News

Sekitar 30 persen dari total populasi Korea Selatan telah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama.

Korea Selatan dapat melampaui target vaksinasi di semester pertama tahun ini dengan menggunakan pasokan vaksin secara hemat melalui penggunaan jarum suntik dengan residu minimal dan pendaftaran vaksinasi untuk dosis vaksin yang tersisa.

Efek vaksinasi pun telah terlihat. Jumlah pasien kritis yang mencapai 170 orang pada awal bulan lalu telah turun ke angka 135 orang saat ini, dan terutama karena para warga lansia telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.

Rasio pasien dalam kondisi kritis yang berusia 60 tahun ke atas sempat mencapai 85 persen pada awal bulan lalu, tapi kini telah turun ke angka 71 persen.

Pada periode yang sama, tingkat fatalitas kasus kematian pun turun menjadi 1,32 persen dari sebelumnya 1,49 persen.

Kepala tim analisis surveilan epidemiologi Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Lee Sang-won, berkata bahwa penurunan jumlah kasus baru disebabkan penurunan kasus baru di kalangan usia 60 tahun ke atas, yang dapat diartikan berkat efek vaksinasi.

Jadwal vaksinasi untuk semester pertama hampir selesai dan otoritas pencegahan penyakit akan mengambil waktu istirahat selama tiga minggu untuk pendidikan dan liburan bagi para anggota tim medis, serta melakukan pemeriksaan sistem dan fasilitas.

Ketua satuan Vaksinasi COVID-19, Kim Ki-nam, menuturkan bahwa pihaknya membuat pedoman dan memberikan pendidikan untuk kelancaran vaksinasi, tapi penyediaan psokan vaksin adalah unsur yang terpenting.

Korea Selatan telah mendapatkan kesepakatan untuk pasokan sebanyak 80 juta dosis vaksin di kuartal ketiga tahun ini, namun berdasarkan informasi dari pemerintah, hanya 10 juta dosis vaksin yang telah dijadwalkan akan tiba di Korea Selatan pada bulan depan.

Sementara itu, pemerintah mengumumkan sebuah layanan untuk memverifikasi status vaksinasi seseorang melalui layanan menggunakan kode QR, saat masyarakat menggunakan fasilitas publik mulai bulan depan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >