Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk memulangkan seluruh anggota Pasukan Cheonghae yang terkonfirmasi positif dalam kasus penularan massal COVID-19 dengan pesawat angkut Angkatan Udara.
Menurut saluran berita militer, komandan kontingen ke-34 Pasukan Cheonghae, Kim Dong-rae, mengirim pesan tersebut kepada keluarga para personel pasukannya pada hari Kamis (15/07).
Kim menyatakan pihaknya sedang mempertimbangkan pelaksanaan tindakan yang diperlukan untuk kesehatan dan keselamatan para anggota pasukan dan memperkirakan pemulangan mereka pada tanggal 19-25 Juli mendatang.
Untuk itu, pemerintah tengah mengadakan pembicaraan dengan negara terdekat di perairan Afrika, di mana kapal perusak Munmudaewang berada, untuk mengangkut para anggota pasukan Cheonghae.
300 orang dalam kontingen ke-34 Pasukan Cheonghae belum menerima suntikan vaksin COVID-19, dan sebanyak 6 orang terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari Kamis (15/07), sementara 80 orang lainnya memiliki gejala flu yang dicurigai juga telah terjangkit virus COVID-19.
Militer Korea Selatan berencana mengirimkan sejumlah personel, yang mampu mengoperasikan kapal penghancur sekelas kapal Munmudaewang, untuk mengoperasikan kapal tersebut kembali ke Korea Selatan.
Pesawat angkut Angkatan Udara dapat dikerahkan untuk mengangkut warga Korea Selatan saat terjadi bencana di dalam maupun luar negeri, dan mampu mengangkut sebanyak 300 orang dan 47 ton bagasi dalam sekali perjalanan hingga sejauh 15.300 kilometer.