Pembicaraan antara para wakil menteri luar negeri Korea Selatan dan Jepang digelar pada hari Selasa (20/07) di Tokyo, sehari setelah pengumuman keputusan Presiden Moon Jae-in untuk tidak hadir dalam Olimpiade. 

Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jung-geon duduk dalam pembicaraan bersama rekannya dari Jepang, Takeo Mori, di Kementerian Luar Negeri pada hari Selasa (20/07) sore.

Pembicaraan selama 90 menit tersebut berlangsung tegang, sebagaimana kedua diplomat senior tersebut membuat pernyataan-pernyataan kontroversial mengenai Presiden Moon dan isu-isu yang tertunda.

Hirohisa Soma, wakil ketua misi di Kedutaan Besar Jepang di Seoul, baru-baru ini mengeluarkan sebuah komentar seksual yang menyinggung mengenai upaya Presiden Moon memperbaiki hubungan bilateral kedua negara.

Kementerian Luar Negeri Seoul mengatakan bahwa Choi memprotes pernyataan Soma yang "tidak diplomatis dan kasar", dan meminta Tokyo segera mengambil tindakan yang memadai.

Menurut Kyodo News Jepang, Mori mengatakan bahwa Jepang tidak dapat menerima keputusan pengadilan Korea mengenai perbudakan syahwat dan kerja paksa di masa perang, serta kembali menyerukan agar Seoul menyelesaikan isu tersebut.

Namun demikian, kementerian terkait mengatakan kedua pihak telah sepakat melanjutkan upaya penyelesaian isu-isu yang tertunda, berdasarkan hasil pembicaraan tingkat kerja yang tengah berlangsung untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi antara pemimpin kedua negara.